Penyebab Kanker Ovarium dan Proses Pengobatannya
Fungsi dari ovarium adalah menghasilkan sel telur dan hormon seks wanita. Saat ovarium mengalami gangguan, ovum tidak akan bisa dihasilkan. Dampaknya, wanita akan sulit mendapatkan keturunan. Bahkan, bisa digolongkan mandul.
Nah, salah satu masalah yang menyebabkan gangguan pada ovarium adalah kanker ovarium. Penyakit ini menyebabkan sel di ovarium mengalami gangguan sehingga sel telur tidak mungkin dihasilkan. Kondisi ini harus segera ditangani agar tidak memicu metastasis.
Penyebab & Faktor Risiko Kanker Ovarium
Hingga saat ini masih belum jelas apa yang menjadi penyebab kanker ovarium. Namun, yang sudah pasti adalah sel di ovarium mengalami pertumbuhan abnormal dan memicu terjadinya kanker seiring dengan berjalannya waktu.
Adanya mutasi DNA pada sel yang ada di ovarium menyebabkan abnormalitas tidak bisa dikendalikan. Lambat laun sel menjadi kanker dan terus membesar serta berkembang ke organ lain.
Meski penyebabnya tidak diketahui secara pasti, beberapa faktor risiko di bawah ini juga bisa menjadi salah satu pemicu kanker ovarium.
- Ada riwayat keluarga. Kalau memiliki keluarga yang pernah mengalami kanker sebelumnya seperti kanker payudara, peluang untuk mendapatkan kanker ovarium akan lebih besar.
- Riwayat persalinan. Wanita yang pernah hamil dan melahirkan minimal sekali mengalami risiko terkena kanker ovarium lebih kecil daripada yang belum pernah hamil sebelumnya.
- Sudah berusia lanjut. Sekitar separuh kasus kanker ini dialami oleh wanita dengan usia di atas 63 tahun.
- Menjalani terapi hormon. Beberapa wanita yang melakukan terapi hormon untuk mengatasi gejala dari menopause bisa mengalami kanker ovarium.
- Mengalami obesitas. Wanita yang lebih sering mengalami obesitas atau berat badannya terlalu berlebihan, kemungkinan besar mudah terkena kanker.
- Adanya infeksi HPV. Infeksi dari HPV menyebabkan kutil di kemaluan dan beberapa kasus bisa menyebabkan kanker serviks. Kalau seseorang memiliki kondisi ini, mereka akan lebih mudah terkena kanker ovarium.
Tanda Kanker Ovarium
Satu hal yang sangat menakutkan dari kondisi kanker ovarium: gejala awal sering tidak terlihat, apalagi pada stadium awal. Kanker sering terlihat pada stadium tinggi dengan beberapa tanda di bawah ini.
- Perut terasa membesar seperti bengkak padahal tidak makan terlalu banyak atau mengalami obesitas sebelumnya.
- Banyak perubahan pada kebiasaan buang air besar. Wanita yang mengalami kanker ovarium akan lebih sering mengalami sembelit.
- Perut terasa penuh dan wanita jadi gampang kenyang. Padahal sedang tidak makan terlalu banyak.
- Penurunan berat badan yang tidak wajar.
- Selalu kebelet buang air kecil padahal sedang tidak minum banyak.
- Mudah mengalami lelah yang berlebihan padahal hanya melakukan aktivitas biasa, bahkan lebih banyak istirahat.
- Sering mengalami nyeri punggung khususnya di bagian bawah. Nyeri ini bisa sangat kuat atau ringan dan kerap muncul.
- Ada gangguan pada menstruasi seperti sering sekali mengalami telat. Selain itu ada yang menstruasinya berhenti.
- Dada terasa sangat panas meski berada di dalam ruangan yang lebih dingin.
- Terasa sangat nyeri dan tidak nyaman saat berhubungan badan. Efeknya, wanita jadi sulit menikmati kehidupan seksualnya.
Cara Mengobati Kanker Ovarium
Penanganan kanker ovarium biasanya ditentukan oleh kondisi tubuh, lokasi kanker, dan juga stadium. Beberapa prosedur di bawah ini sering digunakan untuk memberikan penanganan.
1. Kemoterapi
Kemoterapi adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membunuh sel kanker yang ada di tubuh. Prosedur ini dilakukan dengan cara menyuntikkan obat ke tubuh, minum obat, atau menggunakan infus agar obat bisa masuk.
Saat sel kanker terkena obat ini, mereka akan mati dan ditekan perkembangannya. Satu hal yang cukup disayangkan dari kemoterapi adalah efek samping lain pada tubuh seperti rontoknya seluruh rambut di tubuh.
2. Operasi
Opsi terapi bisa diambil kalau seorang wanita memiliki kondisi kanker ovarium yang sudah terlanjur parah. Jadi, menghindari adanya penyebaran ke organ lain termasuk rahim atau organ di perut, histerektomi harus dilakukan.
Prosedur histerektomi dilakukan dengan membuang sebagian atau semua bagian rahim beserta dengan ovarium. Dengan begitu sel kanker bisa dicegah menyebar ke organ lain di dekatnya.
3. Terapi Radiasi
Terapi radiasi juga akan digunakan untuk mengatasi jumlah sel kanker yang masih banyak atau tersisa. Radiasi juga kerap dilakukan dengan beberapa prosedur lain untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
4. Terapi Tertarget
Terapi ini dilakukan dengan fokus pada bagian sel atau organ yang mengalami kanker saja. Jadi, efek pada tubuh bisa diminimalkan. Setelah kanker bisa diatasi, individu tidak akan mengalami sakit lain akibat efek samping terapi.
5. Bioterapi
Terapi ini dilakukan dengan menginjeksikan semacam vaksin ke dalam tubuh. Nantinya sel kekebalan akan terpicu untuk menyerang ke area tumor ganas atau kanker yang sedang muncul di ovarium.
Mencegah Kanker Ovarium
Kanker ovarium memang sulit untuk dideteksi, apalagi saat masih tahap awal. Namun, dengan melakukan hal ini, kondisi kanker bisa dicegah:
- Menghindari konsumsi rokok dan alkohol secara berlebihan
- Menjaga berat badan agar lebih stabil khususnya di usia lanjut
- Menggunakan pil kontrasepsi untuk pasangan yang sudah menikah
- Mengalami persalinan dan juga memberikan ASI secara eksklusif
- Melakukan seks dengan aman agar tidak terkena infeksi HPV yang memicu kanker dan kutil kelamin
- Melakukan pemeriksaaan kesehatan secara rutin atau medical check-up setahun sekali.
Penanganan pada kanker ovarium harus dijalankan dengan baik dan secepatnya. Jika tidak, berbagai gangguan yang berbahaya bisa muncul. Bahkan, risiko mengalami kematian akan besar, bukan hanya risiko tidak bisa mendapatkan keturunan saja.
Bila gejala awal sudah muncul, pemeriksaan dini harus dilakukan. Kalau pun nanti saat dilakukan pemeriksaan bukan kanker, melainkan kista atau tumor biasa, setidaknya kita sudah berusaha untuk melindungi diri sendiri dengan baik.
Untuk diagnosa yang lebih baik, anda dapat konsultasi dengan Dokter Spesialis Terbaik kami di Rumah sakit Mahkota Medical Centre dengan Rawatan penuh dari Cancer Centre oleh tenaga medis berpengalaman.
Beberapa alat modern yang bahkan di Indonesia belum ada seperti PET CT Scan versi paling anyar yang mampu mendeteksi kanker secara akurat mulai dari lokasi, stadiumnya, sampai rekomendasi pengobatan yang sesuai.
Untuk mulai konsultasi dengan Dokter, anda dapat Menghubungi kantor Perwakilan Resmi Rumah Sakit kami di Indonesia untuk informasi lebih lengkap seputar pengobatan ke Malysia,
Layanan Kami
MahkotaRegency.ID merupakan Website Resmi Kantor Perwakilan Rumah Sakit Mahkota Medical Centre & Regency Specialist Hospital di Indonesia.
Berikut Adalah Layanan yang Dapat Kami Berikan:
- Informasi lengkap tentang Rumah Sakit
- Rekomendasi Dokter Spesialis & Jadwal Dokter
- Informasi Estimasi Biaya untuk berbagai tindakan medis
- Pengurusan temu janji (Appointment)
- Pengurusan akomodasi & transportasi
- Pengurusan klaim (Medical Record, Keperluan asuransi, dll)
- Telekonsultasi dengan Dokter Spesialis Terbaik Malaysia
- Pemesanan Obat di Farmasi Rumah Sakit Malaysia
- Evakuasi Medis
- Pengaturan dan pemesan transportasi selama situasi Covid-19 sepert jet charter, air ambulance, dan ferry charter
- Pengurusan ijin MHTC
Info Lebih Lanjut:
Perwakilan Resmi (ARO) Rumah Sakit Malaysia
Alamat : JL. Baratajaya XIX No.31C, Gubeng, Kota Surabaya
24 hours Call Centre : 0838-3002-8050
E-mail : mmcsurabayaoffice@gmail.comWebsite: www.mahkotaregency.id