Mengenal Laparoskopi, Operasi yang Minim Pembedahan
Prosedur pembedahan konvensional dilakukan dengan membuat sayatan yang besar pada tubuh.
Dari sayatan ini, proses pengangkatan penyakit, organ, dan prosedur lainnya dilakukan. Selanjutnya, dokter bedah akan menjahit luka yang dibuat.
Baca Juga: Tumor Saluran Cerna: Gejala, Penyebab, dan Penanganan
Pembedahan konvensional yang memberikan luka cukup besar memiliki risiko yang sangat tinggi. Perdarahan bisa saja terjadi dan memicu masalah yang serius. Selain itu, kemungkinan terjadi infeksi juga sangat besar.
Solusi dari jenis operasi yang konvensional ini adalah operasi yang minim luka atau minimally invasive surgery. Salah satu operasi jenis ini adalah laparoskopi baik yang standar atau dengan bantuan robotic arm.
Mengapa Operasi Laparoskopi Dilakukan?
Operasi laparoskopi dilakukan untuk mengatasi gangguan dan juga melakukan observasi. Organ yang akan diobservasi berada di sekitar perut sampai ke bawah menuju area panggul.
Laparoskopi dilakukan karena dokter ingin mengetahui kondisi dari beberapa organ penting seperti:
- appendix atau usus buntu, bagian ini akan dicek ada tidaknya infeksi yang terjadi sehingga butuh prosedur pemotongan
- kantung empedu, adanya inflamasi, munculnya batu, hingga kanker bisa dilihat dengan laparoskopi sehingga penanganan yang tepat bisa dilakukan
- pankreas, pemeriksaan dilakukan untuk melihat ada tidaknya kanker, tumor, atau kerusakan yang membuat produksi insulin menurun
- hati, kerusakan hati bisa dilihat dengan prosedur ini karena dokter tahu bagian mana yang sehat dan bagian mana yang ada sel kanker, sirosis, atau gangguan lain
- usus halus dan usus besar, bagian ini juga bisa terkena kanker dan masalah lain seperti inflamasi, hingga penyakit autoimun
- lambung, gangguan di lambung bisa dilihat dengan jelas sehingga penanganan yang tepat bisa segera diberikan.
- organ reproduksi, bagian organ reproduksi juga bisa dicek kesehatannya dan juga diberi prosedur dengan laparoskopi.
Secara umum organ yang diperiksa akan memberikan gambaran secara umum sehingga dokter bisa memberikan analisis dengan tepat. Dari pengamatan, dokter akan tahu adanya:
- diagnosis dan penanganan untuk endometriosis, nyeri kronis di panggul, dan inflamasi yang menyebabkan gangguan kesuburan
- membuang kista, miom, dan objek abnormal lain yang menyebabkan gangguan pada reproduksi wanita
- melakukan operasi yang berhubungan dengan organ di perut seperti ginjal, hati, usus, dan lainnya
- penanganan saluran kemih yang dipicu oleh pembengkakan hingga kanker
- mengevaluasi kanker yang ada di sekitar perut dan panggul agar penanganan yang tepat bisa dilakukan.
Manfaat Melakukan Operasi Laparoskopi
Operasi laparoskopi secara umum terbagi menjadi dua, pertama dilakukan secara langsung oleh dokter. Kedua dengan bantuan dari robotic arm. Dua cara ini sama-sama efektif dan tergantung dengan jenis gangguan yang dialami.
Dengan prosedur laparoskopi, beberapa manfaat di bawah ini bisa didapatkan:
- nyeri yang didapatkan oleh pasien akan kecil selama prosedur dan setelahnya
- operasi ini bisa berjalan dengan cepat
- luka sayatan di sekitar perut akan kecil proses penyembuhannya juga cepat
- risiko terkena infeksi sangat kecil karena akan mudah kering dan akhirnya sembuh dengan sendirinya
Bagaimana Prosedur Dilakukan?
Prosedur laparoskopi dilakukan untuk dua keperluan, pertama untuk melakukan diagnosis dan kedua untuk penanganan. Nah, untuk urutan prosedurnya, bisa Anda simak di bawah ini.
- Pasien akan diminta menginap semalam atau berada di rumah sakit lebih awal, biasanya akan diminta untuk melakukan puasa.
- Setelah semuanya siap, pasien akan ganti pakaian operasi dan tidur di atas kasur yang nyaman.
- Dokter akan memberikan anestesi ke tubuh dengan menggunakan suntikan atau bisa dengan infus agar kesadaran menurun dan tidak terasa sakit saat prosedur dilakukan.
- Kalau semua sudah siap, dokter akan mulai proses pembedahan. Sayatan kecil akan dibuat di bawah perut atau di sekitarnya.
- Selanjutnya dokter akan memasukkan laparoskop yang memiliki kamera ke dalam sayatan yang diberikan. Saat prosedur dilakukan, gas juga akan dimasukkan ke perut agar alat bisa bergerak dengan lebih bebas.
- Kalau dibutuhkan adanya tindakan operasi sesegera mungkin, dokter akan membuat sayatan lagi dan memasukkan alat untuk membedah.
- Kamera yang ikut dimasukkan akan memperlihatkan kondisi perut dan organ di dalamnya dari pasien. Gambar akan tayang melalui layar komputer.
- Setelah prosedur selesai, semua alat dan gas akan dikeluarkan dan sayatan dijahit.
- Pasien dimasukkan ke ruangan penyembuhan sebelum dipindahkan ke ruangan pasien.
Pasca Operasi Laparoskopi
Operasi ini sangat aman dan minim sekali dengan efek samping. Meski demikian, beberapa masalah seperti rasa sakit, perut kembung, hingga lelah yang cukup berlebihan akan terjadi. Untuk itu, pasien harus melakukan beberapa hal berikut.
- Selalu menjaga sanitasi dari tubuh khususnya bagian yang dibedah, usahakan agar tidak basah atau kotor sehingga bakteri masuk dan memicu infeksi.
- Hindari melakukan aktivitas yang terlalu berat terlebih dahulu selama beberapa minggu agar luka tidak robek.
- Kalau terasa sakit dan cukup mengganggu, gunakan obat pereda nyeri yang diberikan oleh dokter. Kalau tidak terasa nyeri sama sekali, obat tidak perlu dikonsumsi.
- Obat yang sudah diresepkan dokter harus dihabiskan semua kecuali ada permintaan khusus. Biasanya antibiotik harus dihabiskan untuk mencegah atau mengobati infeksi.
- Bila diperlukan hindari makanan yang bisa memicu sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.
- Jika dibutuhkan bisa menggunakan kompres hangat atau dingin di dekat luka agar memberikan rasa nyaman.
Operasi laparoskopi digunakan untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan organ di sekitar perut dan panggul. Alat kecil akan dimasukkan ke dalam perut melalui lubang kecil untuk memulai prosedur dengan baik.
Baca Juga: Mengenal Kolonoskopi: Mengapa harus dilakukan Secara Berkala?
Tidak semua rumah sakit menggunakan prosedur laparoskopi untuk menangani masalah di sekitar organ reproduksi dan perut. Biasanya pembedahan terbuka dilakukan dengan berbagai risiko yang cukup besar.
Dokter bedah umum dan kandungan akan membantu operasi laparoskopi sesuai dengan kondisi yang dialami. Dokter akan membantu proses skrining sampai prosedur dilakukan.
Layanan Kami
MahkotaRegency.ID merupakan Website Resmi Kantor Perwakilan Rumah Sakit Mahkota Medical Centre & Regency Specialist Hospital di Indonesia.
Berikut Adalah Layanan yang Dapat Kami Berikan:
- Informasi lengkap tentang Rumah Sakit
- Rekomendasi Dokter Spesialis & Jadwal Dokter
- Informasi Estimasi Biaya untuk berbagai tindakan medis
- Pengurusan temu janji (Appointment)
- Pengurusan akomodasi & transportasi
- Pengurusan klaim (Medical Record, Keperluan asuransi, dll)
- Telekonsultasi dengan Dokter Spesialis Terbaik Malaysia
- Pemesanan Obat di Farmasi Rumah Sakit Malaysia
- Evakuasi Medis
- Pengaturan dan pemesan transportasi selama situasi Covid-19 sepert jet charter, air ambulance, dan ferry charter
- Pengurusan ijin MHTC
Info Lebih Lanjut:
Perwakilan Resmi (ARO) Rumah Sakit Malaysia
Alamat : JL. Baratajaya XIX No.31C, Gubeng, Kota Surabaya
24 hours Call Centre : 0838-3002-8050
E-mail : mmcsurabayaoffice@gmail.comWebsite: www.mahkotaregency.id