Tumor Otak: Gejala, Jenis, dan Penanganannya

Tumor otak adalah kumpulan dari sel abnormal yang tumbuh dengan pesat di otak. Pertumbuhan ini menyebabkan perasaan tidak nyaman dan nyeri hebat karena tengkorak sangat keras. Jadi, munculnya tumor bisa merusak sel otak di sekitarnya.

Tumor yang tumbuh di otak jenisnya ada dua. Pertama yang tidak memiliki sifat kanker dan kedua memiliki sifat kanker.

Apapun jenis tumor yang tumbuh di otak, keduanya tetap memicu kerusakan dan berpotensi sebabkan risiko yang besar.

Mengenal Jenis Tumor Otak

Tumor otak yang terjadi pada seseorang terbagi menjadi beberapa jenis dilihat dari lokasi, asal sel, dan juga sifatnya.

1. Meningiomas

Tumor yang terjadi pada selaput meninges ini tidak memiliki sifat kanker. Jadi, kemungkinan menyebar dengan cepat akan kecil. Sayangnya, tumor tetap memicu tekanan yang besar di otak dan menyebabkan nyeri yang sangat intens.

2. Gliomas

Glioma adalah tumor yang sering muncul dari sel glial di otak. Tumor yang muncul dan terus tumbuh biasanya memiliki sifat kanker. Artinya, peluang terjadi masalah yang lebih serius akan besar.

Tumor ganas ini terbagi lagi menjadi dua. Pertama yang terjadi pada orang dewasa. Selanjutnya, ada glioblastoma yang dikenal lebih agresif dan cepat menimbulkan efek yang besar.

3. Pituitary adenomas

Tumor jenis ini biasanya tidak memiliki sifat kanker dan pertumbuhannya sangat lambat. Meski terlihat tidak berbahaya, tumor ini justru berbahaya karena lokasinya ada pada kelenjar pituitari yang menghasilkan hormon untuk tubuh.

4. Schwannomas

Tumor ini menyebabkan kerusakan pada sel saraf. Meski tidak menyebabkan kanker, kerusakan pada saraf bisa menyebabkan gangguan pendengaran dan keseimbangan pada tubuh.

Gejala Tumor Otak

Tumor otak menyebabkan tekanan yang besar di dalam tengkorak. Kondisi ini bisa menyebabkan beberapa gejala di bawah ini.

• Sakit kepala yang terjadi lebih intens dan sering muncul dalam satu harinya.
• Mudah mengalami mual dan muntah tanpa sebab.
• Ada gangguan dengan penglihatan seperti pandangan jadi kabur, penglihatan jadi terlihat ganda, dan bisa memicu kebutaan permanen.
• Pergerakan tangan dan kaki mengalami penurunan perlahan-lahan.
• Keseimbangan tubuh mengalami penurunan.
• Sering merasa bingung sendiri setiap harinya.
• Mulai sulit untuk berbicara.
• Adanya perubahan yang besar pada kebiasaan dan sifat.
• Mengalami penurunan pendengaran.
• Mengalami lumpuh di beberapa bagian tubuh.

Faktor Risiko Tumor Otak

Tumor otak muncul dari sel yang mengalami mutasi dan berkembang dengan cepat. Kondisi ini menyebabkan tekanan di otak meningkat dengan cepat. Selain adanya sel abnormal, faktor risiko di bawah ini juga bisa memicu.

• Riwayat keluarga

Riwayat keluarga sangat mempengaruhi munculnya kanker di dalam tubuh. Sekitar 5-10% kanker bisa diturunkan dari orang tua ke anak. Kalau tumor di otak bersifat kanker, kemungkinan juga dipicu oleh riwayat keluarga.

• Ras

Orang yang berasal dari ras Kaukasia mudah mengalami tumor otak. Sementara ras Afrika-Amerika cenderung mudah mengalami meningiomas.

• Usia

Seiring dengan bertambahnya usia, tumor di otak semakin mudah terjadi. Itulah kenapa tumor sering didapatkan pada mereka yang sudah berusia lanjut.

• Terpapar radiasi

Orang yang tinggal di kawasan pabrik, industri, atau laboratorium yang rawan sekali terkena radiasi, biasanya mudah terkena kanker. Radiasi bisa masuk ke tubuh sampai menembus ke otak.

• Terpapar zat kimia

Berada di lingkungan yang banyak zat kimia dan juga zat yang bisa memicu tumor di otak baik yang sifatnya jinak atau kanker. Itulah kenapa penggunaan masker diwajibkan di kawasan industri.

Diagnosis Tumor Otak

Untuk mengetahui ada atau tidaknya tumor di otak, dokter akan melakukan pemeriksaan dengan beberapa cara berikut ini.

1. Pemeriksaan Saraf

Pemeriksaan saraf bisa dilakukan dengan melihat ada tidaknya gangguan pada fungsi tubuh. Misal mengecek ada tidaknya gangguan penglihatan, keseimbangan tubuh, pendengaran, koordinasi, dan kekuatan.

Gangguan salah satu fungsi di atas bisa jadi tanda dari tumor. Meski demikian, dokter akan berusaha untuk melakukan pemeriksaan jenis lain.

2. Tes Radiologi

Pemeriksaan dengan MRI bisa dilakukan untuk melihat irisan dari otak dan adanya gangguan di sana. Apabila muncul tumor, kemungkinan akan terlihat dengan jelas sehingga penanganan yang tepat bisa dilakukan.

3. Biopsi

Biopsi dilakukan dengan memasukkan semacam jarum ke dalam tengkorak. Jarum ini digunakan untuk mengambil sampel dari tumor untuk melihat ada atau tidaknya sel kanker di dalamnya.

Pengobatan Tumor Otak

Pengobatan tumor otak bisa dilakukan dengan beberapa cara. Ada yang cukup invasif seperti operasi atau prosedur lain yang lebih minim pembedahan. Berikut jenis pengobatan kanker otak selengkapnya:

1. Operasi

Operasi bisa dilakukan kalau tumor atau kankernya berada di lokasi yang mudah dijangkau. Saat ini sudah ada beberapa prosedur yang mengurangi pembedahan berlebihan dan merusakan sel di otak.

2. Kemoterapi

Kemoterapi dilakukan dengan memasukkan obat yang cukup kuat ke dalam tubuh. Obat yang berada di dalam tubuh akan menyerang langsung ke sel kanker dan langsung membunuhnya.

Kemoterapi bisa dilakukan dalam beberapa cara. Ada yang diberikan dalam bentuk obat atau diberikan dalam bentuk cairan infus.

3. Radio surgery

Cara ini dilakukan dengan cara memberikan radiasi pada titik sel kanker atau tumor berada. Gelombang yang bisa memancarkan panas ini akan membuat sel tumor jadi mengecil dan mati. Gelombang yang digunakan adalah sinar gamma.

4. Terapi tertarget

Terapi ini dilakukan dengan mencegah atau menurunkan abnormalitas yang terjadi akibat sel tumor atau kanker yang muncul. Dengan menghilangkan abronalitanya, sel dari kanker dan tumor akan mati dengan sendirinya.

Tumor otak bisa terjadi pada siapa saja. Gejalanya bisa dirasakan dengan intens dan kadang memicu gangguan lain. Kalau tumor tidak segera ditangani dengan baik, risiko gangguan yang besar seperti kematian bisa terjadi.

Apabila tanda dari tumor otak sudah muncul, ada baiknya untuk segera Konsultasi dengan Dokter Spesialis Saraf dan Otak.

Nah, untuk penanganan terbaik, anda dapat konsultasi dengan Dokter Spesialis terbaik di Rumah Sakit Malaysia yaitu Mahkota Medical Centre dan Regency Specialist Hospital.