Endometriosis: Gejala, Penyebab, dan Penanganan
Gangguan yang menyebabkan wanita tidak bisa mendapatkan keturunan ada banyak. Salah satu yang paling sering muncul adalah endometriosis.
Kondisi ini menyebabkan pembuahan sulit terjadi serta peluang melakukan implantasi akan rendah.
Wanita yang mengalami endometriosis harus mendapat penanganan sesegera mungkin.
Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, risiko terjadi komplikasi akan besar sehingga tindakan invasif harus dilakukan.
Mengenal Endometriosis
Endometrium adalah lapisan yang muncul di rahim sebagai respons adanya ovulasi. Saat masa subur itu datang, lapisan akan menebal untuk mempersiapkan adanya pembuahan. Kalau pembuahan tidak terjadi, jaringan akan meluruh.
Luruhan dari endometrium inilah yang akan mencari cairan menstruasi. Cairan ini akan keluar dari vagina setiap siklusnya. Nah, endometrium ini umumnya hanya melapisi dinding rahim saja.
Namun, abnormalitas bisa saja terjadi.
Abnormalitas yang terjadi adalah tumbuhnya endometrium di luar jaringan rahim. Pertumbuhan ini menyebabkan gangguan pada rahim.
Apalagi kalau jaringannya sangat tebal dan sampai membentuk pembuluh darah sendiri.
Kondisi ini disebut dengan nama endometriosis. Wanita yang mengalami hal ini akan mengalami menstruasi dengan darah yang sangat banyak.
Selain itu wanita juga sulit mendapatkan keturunan serta mendapatkan nyeri yang intens saat menstruasi.
Pada kondisi tertentu, jaringan yang tumbuh dengan tidak benar ini bisa luruh dan terjebak di sekitar rahim. Akibatnya infeksi dan jaringan parut bisa muncul.
Pada kasus khusus, endometriosis bisa tumbuh di ovarium dan membentuk kista.
Kista yang tumbuh di sekitar ovarium berbahaya untuk kesuburan. Ovarium tidak akan bisa tumbuh dengan baik dan ditebar ke tuba falopi.
Kista ovarium yang parah butuh operasi pengangkatan agar tidak memicu komplikasi.
Siapa yang Bisa Terkena Endometriosis?
Sebenarnya semua wanita bisa mengalami endometriosis kalau abnormalitas terjadi pada area rahim. Namun, umumnya kondisi ini sering muncul pada wanita dengan usia sekitar 30-40 tahun.
Wanita dengan faktor risiko tertentu juga bisa mengalami gangguan endometriosis ini. Pembahasan lengkap tentang faktor risiko bisa Anda baca di subbagian lain dalam artikel ini di bawah.
Gejala Endometriosis
Gejala endometriosis yang sering dialami oleh wanita mirip sekali dengan menstruasi atau PMS. Itulah kenapa sulit sekali untuk mendeteksi apakah wanita terkena gangguan rahim atau tidak.
Beberapa gejala umum dari endometriosis yang terjadi pada wanita terdiri dari:
- Mengalami dismenore atau rasa sakit yang sangat intens ketika menstruasi muncul. Kalau Anda mendeteksi ada peningkatan rasa sakit daripada menstruasi sebelumnya dan tidak sekali saja, sebaiknya waspada.
- Pendarahan lebih parah. Saat menstruasi, darah yang keluar jauh lebih banyak dari sebelumnya.
- Sering terasa sakit saat berhubungan badan. Kondisi ini bisa terjadi karena jaringan endometriosis yang muncul sangat banyak dan menekan ke area serviks. Akibatnya, tekanan saat penetrasi terasa lebih sakit.
- Sakit saat buang air. Baik buang air kecil atau besar bisa menyebabkan rasa sakit yang sangat intens pada wanita.
- Sulit mendapatkan keturunan. Pada kondisi tertentu, seorang wanita bisa sulit mendapatkan keturunan. Dan saat dilakukan pemeriksaan pada program kesuburan, barulah diketahui adanya endometriosis.
- Mengalami gejala lain seperti sering mengalami sembelit, perut sering dipenuhi dengan gas, mual, dan muntah khususnya saat menstruasi tiba.
Penyebab Endometriosis
Menurut Mayo Clinic, hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab utama dari endometriosis. Namun, beberapa hal di bawah ini sering disebut sebagai pemicu.
1. Menstruasi retrograde
Menstruasi ini menyebabkan jaringan endometrium yang luruh terbuang keluar dan ada yang masuk sampai ke tuba falopi. Jaringan yang masuk ini lambat laun akan menebal dan memicu iritasi dan endometriosis.
2. Transformasi sel peritoneal
Perubahan pada sel peritoneal bisa terjadi akibat adanya faktor hormon dan imun di dalam tubuh, Akibatnya, sel yang dianggap biasa berubah menjadi endometrium dan lambat laun jadi endometriosis.
3. Transformasi sel embrionik
Sel embrio akan menghasilkan sel yang akan melapisi area perut dan rongga panggul. Kalau lapisan yang melapisi itu berubah menjadi endometrium, peluang kondisi endometriosis muncul akan sangat besar.
Munculnya endometrium di dalam tubuh umumnya dipengaruhi oleh hormon yang tidak seimbang. Hormon yang tidak seimbang ini berjenis estrogen.
4. Luka akibat operasi
Saat wanita melakukan operasi di sekitar rahim seperti melakukan operasi histerektomi atau caesar, bekas lukanya bisa memicu endometriosis. Apalagi saat implantasi dilakukan, peluang endometriosis muncul akan besar.
Kalau wanita yang baru saja mengalami operasi merasa mengalami hal aneh dan tenda endometriosis muncul, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri. Dengan begitu, penanganan yang cepat bisa segera dilakukan.
5. Gangguan sistem imun
Sistem imun yang ada di dalam tubuh akan menghancurkan hal-hal yang sifatnya radikal bebas. Sayangnya, pada kondisi tertentu, sel yang dimiliki oleh tubuh justru dirusak karena dianggap mengganggu.
Sel yang bekerja secara otomatis itu akan menyebabkan sel endometrium yang tumbuh di luar rahim sebagai hal berbahaya. Sayangnya, setelah dihancurkan justru berubah jadi endometriosis yang berbahaya.
Kapan Harus Segera Menemui Dokter?
Kalau memiliki gejala endometriosis, kapan harus datang ke dokter dan melakukan pengobatan? Setelah beberapa hal di bawah ini muncul:
- Sakit yang terjadi saat menstruasi sudah tidak tertahankan dan mengganggu aktivitas yang sedang dilakukan. Kondisi ini juga harus lebih diwaspadai kalau sebelumnya tidak pernah merasakan sakit sama sekali saat menstruasi.
- Mengalami gangguan parah seperti pingsan atau lemas yang berlebihan.
- Hubungan badan mulai terganggu sampai harus dihentikan.
- Saat buang air kecil, sering ada darah yang muncul. Selain itu, Anda juga sulit mengendalikan urine yang keluar.
- Sudah memiliki gejala sulit hamil setelah mencoba melakukan seks tanpa pengalaman selama 12 bulan.
Faktor Risiko Endometriosis
Endometriosis mudah sekali terjadi pada wanita yang memiliki faktor di bawah ini.
- belum pernah melakukan persalinan
- ada riwayat endometriosis baik dari ibu atau anggota keluarga sedarah lain
- darah menstruasi yang harus keluar sering terblokade
- ada riwayat infeksi pelvis
- kelainan pada rahim
- menstruasi pertama yang dialami di bawah usia 12 tahun
- abnormalitas pada bentuk organ reproduksi
Pengobatan Endometriosis
Ada tiga jenis pengobatan yang umumnya dilakukan untuk mengatasi kondisi endometriosis.
1. Menggunakan obat nyeri
Saat mengalami endometriosis, rasa sakit yang intens umumnya muncul. Kondisi ini membuat beberapa wanita tidak nyaman.
Dokter umumnya akan memberikan resep pereda nyeri yang bisa diminum pada saat sakitnya tidak tertahankan.
2. Terapi hormon
Terapi hormon seperti menggunakan kontrasepsi dilakukan untuk mengurangi rasa sakit saat menstruasi.
Selain itu, terapi dengan alat kontrasepsi juga digunakan untuk mengurangi penebalan pada jaringan sel endometriosis.
3. Melakukan operasi
Kalau kondisi endometriosis sudah mengkhawatirkan, operasi harus dilakukan. Operasi ini dilakukan dengan menyayat bagian endometriosis.
Selain itu, operasi besar seperti histerektomi sebagian atau total juga bisa dilakukan.
Kalau prosedur seperti histerektomi dilakukan, peluang wanita hamil akan kecil atau tidak ada sama sekali. Itulah kenapa prosedur ini hanya dilakukan kalau metode lain tidak bekerja.
Layanan Kami
MahkotaRegency.ID merupakan Website Resmi Kantor Perwakilan Rumah Sakit Mahkota Medical Centre & Regency Specialist Hospital di Indonesia.
Berikut Adalah Layanan yang Dapat Kami Berikan:
- Informasi lengkap tentang Rumah Sakit
- Rekomendasi Dokter Spesialis & Jadwal Dokter
- Informasi Estimasi Biaya untuk berbagai tindakan medis
- Pengurusan temu janji (Appointment)
- Pengurusan akomodasi & transportasi
- Pengurusan klaim (Medical Record, Keperluan asuransi, dll)
- Telekonsultasi dengan Dokter Spesialis Terbaik Malaysia
- Pemesanan Obat di Farmasi Rumah Sakit Malaysia
- Evakuasi Medis
- Pengaturan dan pemesan transportasi selama situasi Covid-19 sepert jet charter, air ambulance, dan ferry charter
- Pengurusan ijin MHTC
Info Lebih Lanjut:
Perwakilan Resmi (ARO) Rumah Sakit Malaysia
Alamat : JL. Baratajaya XIX No.31C, Gubeng, Kota Surabaya
24 hours Call Centre : 0838-3002-8050
E-mail : mmcsurabayaoffice@gmail.comWebsite: www.mahkotaregency.id