Benarkah Sering Menahan Pipis Bisa Picu Batu Ginjal?
Pernah mendengar ujaran ini kan? “Jangan sering menahan pipis atau buang air kecil kalau tidak mau terkena batu ginjal”. Nah, apakah ujaran itu hanya sekadar isapan jempol belaka atau memang ada dasar ilmiahnya?
Menahan pipis sudah menjadi bagian kehidupan banyak orang. Apalagi mereka terlalu sibuk bekerja. Kadang untuk ke kamar mandi saja seperti malas atau tidak sempat, akhirnya lebih memilih untuk menahannya.
Jadi, benarkah menahan pipis bisa menyebabkan gangguan batu ginjal? Untuk menjawab ini, simak dulu beberapa ulasan di bawah ini.
Amankah sering menahan pipis?
Kandung kemih yang dimiliki oleh orang dewasa memiliki volume sekitar 400-600 ml. Saat sudah penuh, tekanan akan mulai dirasakan sehingga Anda mulai kebelet untuk pipis dengan intensitas rendah sampai ke tinggi.
Kalau intensitasnya tinggi, kita disarankan untuk langsung ke kamar kecil untuk berkemih atau mengosongkan isinya. Setelah itu, rasa nyeri di bawah perut akhirnya menurun dengan sendirinya.
Begitu kandung kemih penuh dan Anda tetap menahannya, tekanan di bawah perut akan semakin kuat. Pada pria mungkin tidak akan terjadi apa-apa.
Namun, pada wanita bisa memicu leaking atau keluarnya urine tanpa diinginkan.
Tekanan yang besar bisa membuat kandung kemih agak melar. Selain itu, risiko urine untuk kembali ke atas dan akhirnya tertahan di ginjal akan besar. Hal inilah yang menyebabkan gangguan besar pada ginjal.
Efek menahan pipis terlalu lama
Menahan pipis dalam jangka waktu lama ternyata bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah yang agak tidak terduga. Berikut beberapa efek yang akan terjadi:
1. Batu ginjal
Faktanya, menahan pipis dalam waktu lama bisa menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Hal ini terjadi pada mereka yang pernah mengalami sebelumnya dan sudah sembuh. Kristal akan terbentuk perlahan-lahan dan akhirnya membesar.
Lalu bagaimana dengan orang yang tidak pernah mengalami sebelumnya? Jawabannya tetap saja ada karena di dalam air seni ada banyak komponen mineral yang kalau terus terkonsentrasi bisa membentuk kristal atau batu.
Terlebih seseorang mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung cukup banyak mineral seperti kalsium dan asam urat. Batuan akan terbentuk dan akhirnya memicu terjadinya penyumbatan di saluran ginjal yang menuju kandung kemih.
2. Infeksi saluran kemih
Urine yang berada di dalam kandung kemih mengandung cukup banyak kotoran dan sisa dari pencernaan. Cairan ini sangat disukai oleh bakteri yang berasal dari luar dan membuat mereka masuk melalui saluran kemih sampai ke atas.
Kalau ada bakteri masuk ke saluran kemih, infeksi akan terjadi dan menyebabkan perasaan tidak nyaman saat pipis. Rasa panas dan terbakar akan muncul disertai dengan nyeri yang terjadi di bawah perut.
3. Nyeri yang intens
Menahan pipis terlalu lama juga bisa menyebabkan nyeri yang sangat intens. Mengapa? Karena ada banyak organ mengalami kontraksi. Ginjal akan membengkak karena urine tidak bisa turun ke bawah, begitu pun dengan kandung kemih.
Otot yang ada di panggul juga akan mendapatkan tekanan yang besar. Begitu Anda buang air kecil, rasa sakit akan terasa karena arus yang keluar dari saluran kemih sangat deras dan memicu perasaan tidak nyaman.
4. Kandung kemih meregang
Kalau kandung kemih sering mengalami tekanan yang besar dari volume urine yang tidak dikeluarkan, risiko terjadi peregangan akan besar. Efeknya, kandung kemih jadi kendur dan berbeda dari kondisi awalnya.
Kandung kemih yang mengendur biasanya tidak bisa berfungsi dengan baik. Akibatnya, kekuatan untuk menahan air seni yang ditampung akan rendah dan akhirnya mudah mengalami mengompol atau sering kebelet pipis.
5. Rusaknya otot dasar panggul
Saat kita menahan kencing, otot yang digunakan untuk melakukannya adalah otot dasar panggul. Kalau otot ini digunakan secara berlebihan, risiko mengalami kerusakan akan besar.
Cara mengatasi sering buang air kecil
Salah satu alasan mengapa beberapa orang memutuskan untuk menahan kencing adalah sering kebelet. Jadi, daripada bolak-balik ke kamar mandi, beberapa orang memutuskan untuk menahannya.
Nah, agar Anda tidak terus-terusan menahan kencing, ada baiknya untuk melakukan beberapa hal di bawah ini:
- Berada di ruangan yang lebih hangat, kalau berada di ruangan atau lingkungan yang dingin, risiko untuk buang air kecil akan besar.
- Membuat kesibukan agar tidak merasa ingin pipis, misal dengan mendengarkan musik.
- Menyibukkan diri untuk belajar, mengerjakan sesuatu, atau yang menggunakan otak untuk berpikir.
- Tetap duduk dengan tenang atau bisa jalan-jalan sejenak.
- Menghindari minuman yang memicu keinginan untuk berkemih. Minuman itu terdiri dari teh, kopi, atau apa saja yang mengandung kafein.
- Tidak minum secara berlebihan dalam sekali waktu.
Tanda gangguan pada ginjal
Kalau mulai ada gangguan pada ginjal, biasanya beberapa gejala di bawah ini akan mulai terjadi:
- Mulai terasa nyeri di pinggang bawah baik kiri atau kanan. Rasa nyeri yang terjadi biasanya lebih intens dari nyeri standar.
- Saat berkemih atau pipis terasa sakit dan tidak nyaman.
- Ada darah di dalam urine baik terlihat atau tidak.
- Tubuh mengalami pembengkakan karena kadar air di dalam tubuh meningkat.
- Saat buang air kecil, volumenya sangat sedikit meski terasa sangat nyeri.
- Tubuh terasa lemas dan ada rasa nyeri di dada.
Mengatasi gangguan pada ginjal
Gangguan yang terjadi pada ginjal harus segera diatasi sebelum menyebabkan masalah yang lebih serius. Untuk pengobatannya, simak beberapa ulasan di bawah ini.
- Mengonsumi obat yang bisa menghancurkan batu ginjal.
- Melakukan prosedur ESWL, terapi non invasif yang bisa menghancurkan batu ginjal.
- Mengendalikan penyakit yang menyebabkan gangguan di ginjal seperti diabetes, infeksi saluran kemih, hingga tekanan darah tinggi.
- Menggunakan antibiotik untuk infeksi bakteri yang terjadi di ginjal.
- Cuci darah untuk kerusakan ginjal parah yang menyebabkan organ gagal melakukan fungsinya.
***
Dari ulasan di atas terlihat dengan jelas kalau menahan pipis memang bisa meningkatkan risiko terkena batu ginjal. Namun, ada juga masalah lain yang bisa terjadi dan tetap bisa membahayakan tubuh secara menyeluruh.
Gangguan yang terjadi pada ginjal umumnya tidak terlihat kalau belum parah. Namun, kalau sudah parah bisa memunculkan gejala seperti nyeri di pinggang bagian bawah dan juga munculnya darah dalam air seni yang keluar.
****
Jika Anda mulai merasa mengalami tanda-tanda atau gejala akibat sering menahan pipis, segera lakukan pemeriksaan dengan Dokter Spesialis Urologi. Dengan begitu Dokter Spesialis Urologi akan membantu Anda untuk melakukan pemeriksaan secara detail kondisi apa yang sedang Anda alami.
Seringkali bagi pasien yang memilih Malaysia sebagai Negara tujuan berobatnya akan mengalami kesulitan dalam Mencari Rumah Sakit dan Dokter Spesialis Urologi Terbaik di Malaysia.
Layanan Kami
MahkotaRegency.ID merupakan Website Resmi Kantor Perwakilan Rumah Sakit Mahkota Medical Centre & Regency Specialist Hospital di Indonesia.
Berikut Adalah Layanan yang Dapat Kami Berikan:
- Informasi lengkap tentang Rumah Sakit
- Rekomendasi Dokter Spesialis & Jadwal Dokter
- Informasi Estimasi Biaya untuk berbagai tindakan medis
- Pengurusan temu janji (Appointment)
- Pengurusan akomodasi & transportasi
- Pengurusan klaim (Medical Record, Keperluan asuransi, dll)
- Telekonsultasi dengan Dokter Spesialis Terbaik Malaysia
- Pemesanan Obat di Farmasi Rumah Sakit Malaysia
- Evakuasi Medis
- Pengaturan dan pemesan transportasi selama situasi Covid-19 sepert jet charter, air ambulance, dan ferry charter
- Pengurusan ijin MHTC
Info Lebih Lanjut:
Perwakilan Resmi (ARO) Rumah Sakit Malaysia
Alamat : JL. Baratajaya XIX No.31C, Gubeng, Kota Surabaya
24 hours Call Centre : 0838-3002-8050
E-mail : mmcsurabayaoffice@gmail.comWebsite: www.mahkotaregency.id