7 Cara Mengatasi Osteoporosis yang Efektif

Osteoporosis adalah salah satu kondisi medis yang paling sering dialami oleh wanita. Apalagi usia mereka sudah berada di atas 50 tahun dan mengalami osteoporosis.

Selain itu, gaya hidup yang buruk juga bisa memicu osteoporosis semakin buruk.

Baca Juga: Tujuan Wisata Medis Paling Populer di Malaysia

Kondisi ini sangat rawan terjadi pada banyak wanita dan sebagian pria. Namun, masih bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup yang sehat.

Dengan melakukan beberapa hal di bawah ini, kondisi berbahaya ini bisa dicegah.

Mengatasi Osteoporosis dengan Baik

Osteoporosis adalah kondisi berbahaya yang bisa menyebabkan wanita tidak bisa melakukan aktivitas yang berat. Selain itu, kemungkinan mengalami patah tulang juga sangat tinggi.

Simak cara mengatasi Osteoporosis di bawah ini:

1. Memenuhi kebutuhan kalsium setiap hari

Kebutuhan kalsium harian sekitar 1.000 mg untuk orang dewasa. Kebutuhan ini harus dipenuhi agar tubuh bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Jika tidak, kalsium yang ada di tulang akan terkikis perlahan-lahan.

Kalsium yang terkikis perlahan-lahan akan menyebabkan penurunan kepadatan tulang. Pada wanita penurunan kepadatan ini terjadi di area tulang belakang sehingga osteoporosis yang berbahaya terjadi.

2. Rutin melakukan olahraga

Tulang bisa lebih kuat kalau dilatih secara rutin setiap harinya. Itulah kenapa kita disarankan untuk melakukan olahraga secara rutin. Olahraga yang bisa dilakukan ada banyak, tapi paling disarankan adalah angkat beban.

Dengan melakukan angkat beban secara rutin, tubuh akan semakin kuat dan peluang mengalami penurunan kepadatan tulang akan rendah. Lakukan dengan intensitas rendah saja baru ditingkatkan intensitasnya.

3. Memiliki asupan Vitamin D

Kalsium yang masuk ke tubuh tidak serta-merta langsung bisa digunakan begitu saja. Butuh vitamin D dalam jumlah yang cukup agar penyerapan kalsium bisa berjalan dengan baik dan tidak ada yang dibuang.

Vitamin D bisa didapatkan dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan seperti kuning telur, hati, keju, suplemen, atau berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 15-30 menit.

4. Membatasi konsumsi alkohol

Seorang yang mengonsumsi alkohol secara rutin memiliki kemungkinan untuk mengalami pengeroposan tulang dua kali lebih banyak. Kurangi atau hentikan minum alkohol secepat mungkin.

5. Berhenti merokok

Wanita yang merokok secara aktif cenderung mengalami menopause dini. Kondisi ini juga akan memicu datangnya osteoporosis. Kalau saat Anda aktif merokok, ada baiknya untuk dihentikan agar pengeroposan tulang tidak terjadi.

6. Perbanyak buah dan sayur

Sayuran dan buah mengandung banyak sekali vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk tulang. Ada magnesium, kalium, seng, dan fosfor. Mineral ini baik untuk tubuh dan mencegah penurunan kepadatan tulang di tubuh.

Konsumsi sayuran dan buah secara rutin setiap hari sebagai bagian penting dari diet. Buah dan sayur juga akan menurunkan gangguan pada pencernaan dan juga menjaga berat badan agar stabil.

7. Tidur yang cukup

Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk mencegah osteoporosis adalah tidur dengan nyenyak dan durasinya pas. Dalam satu hari, semua orang disarankan tidur selama 7-9 jam agar penurunan kepadatan tulang tidak terjadi.

Baca Juga: Hotel Dekat Mahkota Medical Centre, Melaka

Osteoporosis terjadi pada wanita yang sudah berusia lanjut dan menyebabkan penurunan kekuatan tulang. Pada kondisi yang sudah parah bisa memicu retak atau patah tulang belakang yang sangat berbahaya untuk tubuh.

Sebelum mengalami Osteoporosis, ada baiknya menerapkan gaya hidup sehat. Apalagi Anda sudah berusia di atas 45 tahun.

Minum susu dengan kalsium tinggi dan mulailah melakukan olahraga agar kekuatan tulang tetap terjaga.

***

Osteoporosis tidak bisa diabaikan begitu saja karena bisa memicu patah tulang dan cedera lainnya. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Anda dapat berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Bedah Tulang.

Informasi lebih lanjut tentang Berobat ke Malaysia, hubungi Kantor Pelayanan & Informasi Resmi Regency Specialist Hospital dan Mahkota Medical Centre, Surabaya.