Mengenal Tipe Kanker Hati dan Penangannya
Hati adalah salah satu organ yang sangat penting untuk tubuh. Organ ini bermanfaat untuk menyediakan pusat penyaringan racun dalam tubuh.
Jika ada racun yang ikut masuk ke dalam tubuh, hati akan menyaringnya sampai batas tertentu.
Baca Juga: Serangan Jantung: Penyebab, Gejala, dan Penanganan
Saat organ hati mengalami masalah seperti kanker hati dan mengalami kerusakan. Kemungkinan mengalami gangguan akan besar.
Tubuh tidak akan bisa menyaring racun dan kemungkinan kanker untuk menyebar ke organ lain akan besar.
Jenis Kanker Hati yang Sering Muncul
Jenis kanker hati yang dialami oleh seseorang tidak hanya satu jenis saja. Umumnya ada beberapa tipe kanker yang bisa tumbuh dan akhirnya menyebar.
1. Hepatocellular carcinoma
Hepatocellular carcinoma sering disebut juga dengan hepatoma. Kanker ini paling banyak dialami oleh penderita gangguan hati. Dari keseluruhan kasus yang dialami, hepatoma menyumbang sampai 75%.
Hepatoma tumbuh pada hepatocytes yang merupakan sel dari hati. Pertumbuhan ini umumnya masif dan berisiko menyebabkan metastasis ke organ lain. Beberapa organ yang rawan terkena sebaran kanker adalah pankreas, usus, dan perut.
2. Cholangiocarcinoma
Kanker ini dialami oleh 10-20% penderita yang menderita gangguan di hati. Umumnya kanker akan muncul pada kantung empedu yang ukurannya kecil. Kanker tumbuh pada saluran yang mengeluarkan cairan empedu ke saluran cerna.
Seseorang yang mengalami kondisi ini umumnya sulit sekali untuk memiliki pencernaan yang sehat. Apalagi cairan empedu membantu penghancuran makanan sehingga sari makanan bisa diserap oleh tubuh dengan baik.
3. Liver Angiosarcoma
Kanker hati jenis ini umumnya muncul pada pembuluh darah yang ada di hati. Karena muncul pada pembuluh darah, penyebarannya ke organ lain yang ada di sekitarnya jadi sangat cepat.
Selain mudah sekali menyebar, kanker hati jenis ini dikenal ganas dan pertumbuhannya cepat. Umumnya pasien yang didiagnosis sudah memiliki stadium cukup lanjut.
4. Hepatoblastoma
Kanker yang sangat langka dan kerap sekali menyerang anak-anak yang berusia di bawah 3 tahun. Umumnya penanganan untuk kanker jenis ini dilakukan dengan kemoterapi secara rutin sampai sembuh.
Meski hanya terjadi pada anak-anak, kanker hepatoblastoma, tidak termasuk kanker yang ganas. Dari beberapa studi yang dilakukan, kesembuhan yang akan dialami oleh anak bisa sampai 90%.
Berbagai Gejala Kanker Hati
Seseorang yang mengalami kanker hati umumnya akan memunculkan gejala di bawah ini secara berkala dari ringan sampai berat.
- Perasaan tidak nyaman di perut, umumnya terasa nyeri dan sangat keras
- Tubuh mengalami perubahan warna jadi kuning, hal ini terjadi pada kulit, mata, kuku, sampai urine yang keluar
- Feses yang keluar cenderung pucat
- Mual ringan sampai berat
- Sering muntah
- Mudah mengalami memar dan perdarahan di kulit
- Tubuh jadi sangat lemah
- Mudah lelah meski melakukan aktivitas ringan
Faktor Risiko Kanker Hati
Siapa saja bisa mengalami kanker hati. Namun, seseorang yang memiliki faktor di bawah ini lebih mudah memilikinya.
- Sudah berusia lanjut, umumnya berada di atas 50 tahun lebih rentan.
- Pernah mengalami infeksi virus hepatitis B dan C cukup lama. Dua penyakit ini umumnya menyebar melalui aktivitas seksual yang tidak sehat serta penggunaan jarum suntik dan transfusi darah.
- Terlalu banyak mengonsumsi alkohol setiap hari. Konsumsi jangka panjang memicu kerusakan hati termasuk memunculkan kanker.
- Mengalami sirosis hati akibat kebiasaan buruk, hati yang sudah rusak mudah ditumbuhi kanker.
- Sering terpapar zat bernama aflatoxin. Zat ini umumnya tumbuh pada jamur yang sering tumbuh pada biji-bijian kalau disimpan terlalu lama.
- Mengalami diabetes dan obesitas dalam saat yang bersamaan. Mengendalikan dua faktor ini akan membuat Anda lebih kebal dari kanker hati.
Cara Mendiagnosis Kanker Hati
Sebelum dokter memberi tahu apakah seseorang mengalami kanker hati atau tidak, diagnosis umumnya dilakukan secara rinci. Diagnosis yang sering dilakukan umumnya melalui beberapa langkah di bawah ini.
- Mengetes fungsi hati
Dokter akan mengecek tingkat kesehatan dari hati penderita. Pemeriksaan akan dilakukan dengan mengukur kadar protein, enzim, dan bilirubin pada darah.
- Mengecek adanya alpha-fetoprotein (AFP)
AFP biasanya hanya diproduksi saat bayi belum lahir dan berhenti setelah dia membesar. Kalau AFP muncul lagi dalam darah, bisa jadi ada kanker di hati.
- Melakukan pemindaian
Melakukan pemindaian atau scan pada tubuh khususnya di bagian perut akan membantu melihat ada atau tidaknya kanker. Biasanya akan dilakukan CT scan atau MRI untuk melihat gambar organ di bagian dalam.
Cara lain untuk melakukan pemindaian adalah dengan menggunakan PET scan. Alat ini lebih canggih untuk melihat kanker secara rinci mulai dari stadium, letak, ukuran, sampai memberikan rekomendasi penanganan.
- Melakukan biopsi
Biopsi dilakukan dengan mengambil beberapa bagian dari sel di hati untuk didiagnosis. Cara ini dilakukan dengan pembedahan minor seperti laparoskopi.
Penanganan Kanker Hati
Penanganan kanker biasanya disesuaikan dengan jumlah, ukuran, lokasi, stadium, dan hal lain di hati seperti ada sirosis. Selanjutnya penanganan di bawah ini bisa dilakukan.
1. Hepatectomy
Kalau kanker belum parah dan hanya menyebar di beberapa bagian hati, operasi hepatectomy bisa dilakukan. Operasi ini dilakukan untuk membuang bagian dari hati yang mengalami gangguan.
Setelah pemotongan dilakukan, organ hati akan membaik dengan sendirinya. Seiring dengan berjalannya waktu, organ ini akan melakukan regenerasi dengan sendirinya. Hati akan kembali ke bentuk awalnya.
2. Transplantasi hati
Kalau seluruh hati sudah terkena kanker dan tidak ada jalan selain pemotongan, dokter akan mempertimbangkan transplantasi. Hati akan diambil dan diganti dengan hati donor yang sesuai.
Prosedur radikal ini hanya bisa dilakukan dengan catatan tidak ada kondisi metastasis. Artinya sel kanker belum menyebar ke organ lain yang ada di sekitar perut.
3. Ablation
Pasien yang tidak bisa melakukan operasi besar bisa menjalani prosedur ablation. Cara ini dilakukan dengan menyuntikkan etanol ke area yang memiliki kanker. Tujuan prosedur ini adalah untuk membunuh sel kanker yang masih belum banyak.
4. Chemotherapy
Kemoterapi dilakukan dengan menginjeksikan obat ke dalam tubuh untuk membunuh sel kanker. Prosedur ini bisa membunuh sel abnormal dengan tuntas meski ada efek sampingnya.
5. Radiation Therapy
Radiasi bisa dilakukan secara internal atau eksternal. Cara ini dilakukan dengan memberikan sinar radiasi ke area sel kanker tumbuh dan membuatnya mati perlahan-lahan sampai sel di hati bersih.
6. Targeted Therapy
Pengobatan yang dilakukan langsung ke pusat sasaran. Dokter umumnya meresepkan obat khusus untuk diminum secara berkala. Cara ini dipakai kalau metode lain tidak bisa dilakukan karena memberikan efek samping yang besar.
7. Embolization dan Chemoembolization
Dua prosedur di atas digunakan saat operasi kanker yang terjadi di area pembuluh darah hati. Pertama-tama dokter akan melakukan chemoembolization atau menyuntikkan cairan kemoterapi di arteri hati.
Baca Juga: 7 Gejala Penyakit Berbahaya yang Sering Diabaikan
Selanjutnya, dokter akan melakukan “Penyumbatan” pada pembuluh darah dengan partikel seperti spons. Fungsi dari blokade ini adalah menurunkan aliran darah yang membawa banyak nutrisi ke sel kanker agar tidak terus tumbuh.
***
Nah, untuk mencegah hal yang lebih buruk terjadi, anda dapat Konsultasi dengan Dokter Spesialis Gastroentrologi di Rumah Sakit Malaysia untuk mendapatkan penanganan yang lebih maksimal.
Pengalaman & keahlian dari Spesialis Gastroentrologi di RS Mahkota Medical Centre & Regency Specialist Hopsital telah menjadikan kami menjadi salah satu pusat rujukan di Malaysia terutama dalam penanganan kanker.
Layanan Kami
MahkotaRegency.ID merupakan Website Resmi Kantor Perwakilan Rumah Sakit Mahkota Medical Centre & Regency Specialist Hospital di Indonesia.
Berikut Adalah Layanan yang Dapat Kami Berikan:
- Informasi lengkap tentang Rumah Sakit
- Rekomendasi Dokter Spesialis & Jadwal Dokter
- Informasi Estimasi Biaya untuk berbagai tindakan medis
- Pengurusan temu janji (Appointment)
- Pengurusan akomodasi & transportasi
- Pengurusan klaim (Medical Record, Keperluan asuransi, dll)
- Telekonsultasi dengan Dokter Spesialis Terbaik Malaysia
- Pemesanan Obat di Farmasi Rumah Sakit Malaysia
- Evakuasi Medis
- Pengaturan dan pemesan transportasi selama situasi Covid-19 sepert jet charter, air ambulance, dan ferry charter
- Pengurusan ijin MHTC
Info Lebih Lanjut:
Perwakilan Resmi (ARO) Rumah Sakit Malaysia
Alamat : JL. Baratajaya XIX No.31C, Gubeng, Kota Surabaya
24 hours Call Centre : 0838-3002-8050
E-mail : mmcsurabayaoffice@gmail.comWebsite: www.mahkotaregency.id