Benarkah Makan Malam Bisa Menyebabkan Kegemukan

Banyak dari kita beranggapan bahwa terlalu sering makan di malam hari bisa menyebabkan seseorang mengalami kegemukan.

Akibatnya, banyak orang yang memilih untuk tidak makan di malam hari, bahkan sudah menyudahi makan sejak sore hari.

Nah, yang jadi pertanyaan adalah, apakah benar kalau makan di malam hari bisa menyebabkan kegemukan? Lalu bagaimana mencukupi kebutuhan nutrisi di malam hari kalau malah memicu obesitas?

Apakah Makan Malam Benar-benar Bikin Gemuk?

Untuk menjawab pertanyaan ini ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Pertama berapa jumlah kalori yang Anda butuhkan setiap hari. Selanjutnya, bagaimana kondisi kesehatan yang Anda miliki saat ini.

Kalau Anda memiliki jumlah kalori harian yang besar dan belum terpenuhi sampai malam, dinner bukan jadi masalah

Namun, kalau sisa kebutuhan kalori tinggal sedikit saja, kemungkinan besar bisa memicu kelebihan, apalagi makan malamnya kelebihan.

Setiap orang memiliki kondisi fisik yang berbeda-beda. Ada yang memiliki metabolisme tinggi dan ada yang rendah. Makan terlalu malam bisa meningkatkan kenaikan gula darah dan menurunkan metabolisme.

Jadi, apakah makan malam bisa menyebabkan kegemukan? Jawabannya adalah bisa, tapi tergantung dengan kondisi fisik dan kebutuhan kalori.

Selama kalori yang dipakai dan yang digunakan seimbang, tidak akan ada masalah yang terjadi,

Tips untuk Makan di Malam Hari

Kalau Anda ingin makan di malam hari, coba lakukan beberapa tips di bawah ini:

• Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang rendah gula atau karbohidrat sederhana.
• Makanan maksimal 3 jam sebelum waktu tidur, hal dilakukan untuk menghindari terjadinya begah.
• Pastikan memiliki sisa kalori harian yang belum tercukupi.
• Gunakan porsi kecil sampai ke sedang saja, jangan pakai porsi besar.

Makanan yang Cocok Dimakan Saat Malam Hari

Makanan apa saja yang cocok dikonsumsi saat malam hari? Simak beberapa daftarnya di bawah ini.

1. Protein Hewani

Protein hewani adalah salah satu sumber makanan yang bisa dikonsumsi saat malam hari dengan jumlah cukup. Semua protein hewani sebenarnya bisa dipakai untuk bahan makanan, tapi usahakan yang kadar lemaknya tidak terlalu banyak.

Anda bisa mengonsumsi daging atau ayam dengan cara digoreng dengan minyak kelapa atau zaitun. Proses pembakaran juga bisa dilakukan. Makanan ini bisa dikonsumsi dengan apa pun, tapi hindari karbohidrat sederhana.

2. Buah dan Sayuran

Buah dan sayuran cukup direkomendasikan saat malam hari karena mengandung serat yang cukup banyak. Serat akan membantu pencernaan seseorang jadi lebih baik. Selain itu, serat juga bisa membuat tubuh kenyang lebih lama.

Anda bisa mengonsumsi buah atau sayuran apa pun dengan jumlah yang cukup. Sayuran bisa oleh dahulu dengan ditumis atau direbus. Untuk buah, usahakan dalam kondisi segar baik dimakan langsung atau dibuat jadi jus.

3. Karbohidrat Kompleks

Pilihan karbohidrat yang bisa dikonsumsi saat malam hari adalah karbohidrat kompleks. Anda bisa mengonsumsi beberapa jenis makanan seperti ubi, kentang, beras merah, oatmeal, dan pasta.

Karbohidrat akan membantu Anda dalam mendapatkan kekenyangan lebih lama. Selain itu, risiko mengalami kenaikan gula darah di dalam tubuh juga sangat kecil. Jadi, peluang mengalami obesitas cukup kecil.

Dari ulasan di atas terlihat dengan jelas kalau sebenarnya makan malam memang memicu metabolisme untuk turun. Namun, ada baiknya untuk tetap makan kalau memang kebutuhan nutrisi hariannya belum tercukupi dengan baik.

Selama kebutuhan kalori harian tidak mengalami perbedaan yang signifikan, kemungkinan terjadi obesitas akan kecil. Namun, kalau tidak makan malam tapi di siang hari berlebihan, kalori tetap surplus dan bisa memicu penumpukan lemak.