Cara Mengatasi Pengeroposan Tulang dengan Tepat

Pengeroposan tulang adalah kondisi di mana struktur tulang di tubuh keropos perlahan-lahan. Pengeroposan ini akan menyebabkan tulang jadi lemah saat digunakan dan risiko mengalami parah atau retak sangat besar.

Siapa saja bisa mengalami pengeroposan tulang seiring dengan berjalannya waktu. Namun, dengan penanganan yang tepat serta pencegahan sejak dini, tulang akan tetap kuat, bahkan sampai usia lanjut sekalipun.

Penyebab Pengeroposan Tulang

Pengeroposan tulang tidak terjadi begitu saja pada tubuh. Selama tidak memiliki kondisi medis tertentu dan memiliki gaya hidup sehat, kepadatannya akan tetap terjaga. Berikut beberapa penyebab pengeroposan tulang.

– Penyakit celiac. Penyakit celiac adalah gangguan autoimun yang menyebabkan usus halus diserang oleh sistem kekebalan. Kalau usus mengalami gangguan, penyerapan kalsium akan mengalami gangguan.

– Tiroid yang overaktif. Seseorang yang mengalami hipertiroidisme atau mengonsumsi obat peningkat tiroid berlebihan bisa membuat tubuh sulit mendapatkan asupan nutrisi yang baik untuk kesehatan tulang.

– Pernah mengalami kemoterapi. Melakukan kemoterapi sebagai bagian dari terapi kanker juga bisa membuat tulang jadi keropos. Namun, dengan diet yang tepat, kepadatan tidak akan menurun.

– Konsumsi obat-obatan tertentu. Beberapa jenis obat yang dikonsumsi secara berlebihan seperti steroid bisa membuat kepadatan tulang menurun dengan sendirinya.

– Kekurangan kalsium dan vitamin D. Vitamin D dan kalsium memegang perananan besar untuk menjaga kepadatan tidak menurun. Kalau tubuh sering kekurangan mineral itu, kalsium di tulang akan diambil.

– Jarang berolahraga. Jarang berolahraga secara rutin khususnya angkat beban bisa meningkatkan risiko mengalami gangguan pada tulang. Pengeroposan bisa muncul karena tidak terbiasa dilatih. 

– Terlalu banyak alkohol dan merokok. Rokok dan alkohol mengandung racun yang akan berbahaya untuk tubuh kalau dikonsumsi secara berlebihan. Pengeroposan tulang adalah salah satu efeknya saja.

– Minum minuman berkarbonasi. Soda dan minuman berkarbonasi lainnya bisa menyebabkan masalah pada tulang dan juga lambung. Pengeroposan bisa terjadi kalau dikonsumsi selama bertahun-tahun dan berlebihan.

Diagnosis Pengeroposan Tulang

Diagnosis pengeroposan tulang bisa dilakukan pada siapa saja, tapi sangat disarankan pada wanita dengan usia 65 tahun ke atas atau yang sudah mengalami menopause.

Pada pria, usia di atas 50 tahun adalah batas untuk bisa mulai memeriksakan diri agar dokter mendiagnosis gangguan yang terjadi di tulang. Untuk melakukan diagnosis, dokter biasanya melakukan tes DEXA.

Tes ini dilakukan dengan melakukan pemindaian dengan dengan alat bernama DEXA atau DXA. Alat ini adalah sinar X yang memiliki intensitas lebih rendah dari yang sering dipakai untuk melakukan foto tubuh.

Alat itu dipakai untuk mengetahui kerapatan atau densitas pada tulang. Biasanya tulang yang sering diperiksa adalah tulang belakang, lengan, jari, dan bagian lain yang dipakai untuk aktivitas harian.

DEXA akan membandingkan kepadatan tulang sekarang dengan kepadatan saat usia 30 tahun. Dari perbandingan ini akan didapatkan T-Score yang menjadi indikasi ada tidaknya masalah pada tulang.

Apabila skornya +1.0 to –1.0, kepadatan tulang tidak mengalami masalah. Selanjutnya, –1.0 to –2.5, kondisi osteopenia terjadi. Terakhir lebih dari –2.5, seseorang mengalami osteoporosis.

Pengobatan Pengeroposan Tulang

Pengobatan pada pengeroposan tulang bervariasi dan tergantung dengan kondisi yang sedang dialami. Kalau masih ringan, pengobatan bisa dilakukan dengan mengonsumsi suplemen vitamin D dan kalsium sesuai dengan kebutuhan.

Selanjutnya, perubahan pada pola makan seperti mengonsumsi makanan yang bisa meningkatkan kesehatan tulang juga bisa dilakukan. Kalau kondisinya sudah agak parah dan menjurus ke osteoporosis mungkin butuh penanganan lebih lanjut.

Apabila tulang sudah mengalami patah, mau tidak mau harus dilakukan operasi agar tidak terjadi pendarahan dan pembengkakan. Segera hubungi dokter spesialis ortopedi atau tulang belakang kalau hal itu terjadi.

Cara Mencegah Tulang Keropos

Cara paling mudah agar tidak mengalami masalah tulang keropos adalah melakukan tindakan preventif di bawah ini dengan baik.

1. Mengonsumsi Banyak Sayuran

Sayuran mengandung cukup banyak mineral yang bermanfaat untuk tubuh. Salah satunya adalah vitamin C. Vitamin ini membantu pembentukan sel tulang. Selain itu, vitamin ini juga merupakan antioksidan yang mencegah kerusakan sel.

Selanjutnya sayuran dengan warna hijau dan kuning bermanfaat untuk menjaga mineral yang ada di tulang pada anak. Efeknya, saat mereka dewasa, masa pada tulangnya cenderung stabil.

2. Mengonsumsi Cukup Protein

Protein sangat penting dalam diet karena di dalam tulang terdapat komponen ini bersamaan dengan kalsium. Kalau protein yang masuk ke dalam tubuh sangat rendah, penyerapan kalsium juga semakin rendah.

3. Melakukan Latihan Beban

Dari penelitian yang dilakukan, latihan beban mampu meningkatkan kepadatan tulang dengan baik. Itulah kenapa saat sudah tua, angkat beban tetap harus dilakukan meski dengan intensitas ringan sampai sedang.

4. Mencukupi Kebutuhan Kalsium dan Vit D

Bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang kandungan kalsiumnya tinggi. Bisa dari susu dan olahannya atau menggunakan suplemen kalau dibutuhkan.

Vitamin D bisa didapatkan dari makanan atau dengan berjemur. Dengan kandungan vitamin D yang cukup, proses penyerapan kalsium bisa berjalan dengan lebih baik dan maksimal.

5. Tidak Melakukan Diet Rendah Kalori

Hindari melakukan diet yang kalorinya terlalu rendah. Diet dengan kalori yang terlalu rendah akan membuat penyerapan kalsium, protein, dan mineral lain yang penting untuk tubuh mengalami gangguan.

Menurunkan berat badan karena mengalami obesitas tidak masalah. Namun, lakukan dengan perlahan-lahan sehingga kondisi malnutrisi tidak terjadi.

6. Menjaga Berat Badan agar Stabil

Berat badan yang terlalu tinggi bisa meningkatkan risiko terjadinya patah pada tulang. Selanjutnya kalau berat badan terlalu rendah, risiko pengeroposan sampai osteoporosis akan sangat besar.

Pengeroposan tulang atau sering disebut dengan istilah osteopenia memang tidak akan memicu osteoporosis secara langsung. Namun, tulang yang jadi lemah dan mudah patah juga mengganggu aktivitas harian, khususnya mereka yang sudah tua.

Penanganan yang tepat terhadap kondisi tulang ini akan mempercepat penyembuhan. Selain itu, gejala yang mengganggu juga bisa segera ditekan agar tidak menyebabkan masalah yang lebih parah di kemudian hari.

Namun, apabila kondisi pengeroposan tulang dinilai sangat parah dan bahkan menghambat pergerakan, pengobatan tidak dapat dilakukan lagi dengan hanya mengandalkan perubahan pola hidup. Segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Tulang Belakang atau Ortopedi terbaik di Malaysia  untuk mendapatkan penanganan yang terbaik dan pilihan pengobatan yang sesuai dengan kondisi medis Anda.

Ada dua rumah sakit terbaik yang biasa menangani masalah tulang atau ortopedi yang bisa Anda jadikan top list ketika berobat ke Malaysia yakni Rumah Sakit Mahkota Medical Centre dan Regency Specialist Hospital.

Selain ditunjang dengan dokter spesialis ortopedi yang berpengalaman dan lulusan terbaik di bidangnya, ke dua rumah sakit tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas dan teknologi yang canggih untuk mempercepat kesembuhan pasien, tentunya dengan biaya pengobatan yang relatif terjangkau.

Saat ini, Anda juga bisa melakukan konsultasi online berbayar berbayar berbasis video call dengan dokter spesialis ortopedi terbaik kami di Malaysia. Dapatkan saranan medis terbaik tanpa haru keluar rumah dan pergi ke Malaysia.

Baca Juga :

Konsultasi Online Dengan Dokter Terbaik Malaysia

Untuk berkonsultasi mengenai masalah kesehatan dan mendapat informasi paket-paket Medical Check Up di Rumah Sakit Malaysia, Anda dapat menghubungi perwakilan resmi kami di 083830028050