7 Karbohidrat Terbaik untuk Anda yang Sedang Diet

Karbohidrat adalah salah satu dari trio makronutrien yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Sayangnya, banyak orang mengabaikan nutrisi ini saat mereka diet dan menurunkan berat badannya. Padahal karbohidrat tetap harus masuk ke tubuh. Untuk beberapa jenis diet seperti keto, karbohidrat memang harus dibatasi.

Baca Juga: Estimasi Biaya Lengkap Berobat ke Malaysia

Namun, untuk jenis diet sehat yang tidak ada batasan, karbohidrat masih wajib masuk meski jenisnya tidak harus nasi yang masuk ke golongan karbohidrat sederhana.

Karbohidrat Terbaik untuk Diet Sehat

Karbohidrat posisinya sama dengan protein yang sama-sama mengandung kalori dengan jumlah 4. Karbohidrat juga menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh. Pembatasan karbohidrat memang boleh dilakukan, tapi harus sesuai anjuran.

Selain itu, penggantian karbohidrat dari yang jenis sederhana ke kompleks juga bisa dilakukan. Berikut beberapa rekomendasinya:

1. Beras Merah

Beras merah adalah salah satu bahan makanan yang cukup direkomendasikan dalam diet sehat. Dengan mengonsumsi beras merah, kebutuhan serat di tubuh akan terpenuhi, selain itu Anda juga akan kenyang lebih lama dibanding makan nasi putih.

2. Kentang

Kentang adalah salah satu bahan makanan yang mengandung karbohidrat dalam jumlah banyak dan aman. Sayangnya, bahan ini tidak bisa dikonsumsi dalam jumlah banyak dan digoreng.

Mengapa tidak boleh digoreng? Karena Anda akan kelebihan lemak di dalam tubuh. Lebih baik kentang dipanggang atau direbus agar tubuh tidak mengalami surplus kalori di dalam tubuh.

3. Roti Gandum

Roti gandum disarankan untuk diet karena memiliki kelebihan dalam menyuplai serat. Dengan memenuhi kebutuhan serat, Anda tidak akan mengalami masalah dengan pencernaan baik itu gangguan di usus atau lambung.

Selain itu, roti gandum juga lebih mudah diolah menjadi berbagai macam hidangan. Anda bisa mengonsumsinya sebagai sandwich atau dibuat menjadi toast dengan tambahan selai kacang.

4. Pasta dari Gandum

Pasta dengan bahan utama dari gandum baik dikonsumsi untuk tubuh. Saat mengonsumsinya, tubuh akan mendapatkan suplai karbohidrat kompleks yang tidak akan menaikkan gula darah dengan mudah.

Karena tidak menaikkan gula darah dengan cepat, pasta gandum cocok juga dipakai untuk diet sehat penderita diabetes. Selain itu mereka yang mengalami masalah pencernaan juga bisa makan pasta agar perut lebih nyaman.

5. Quinoa

Quinoa adalah biji-bijian yang bisa dipakai sebagai pengganti nasi. Anda bisa mengolahnya dengan merebus lalu dicampur dengan salad atau protein. Quinoa menyuplai serat yang membantu Anda dalam menurunkan berat badan.

6. Buah-buahan

Buah-buahan bisa dipakai untuk mengganti kebutuhan karbohidrat di dalam tubuh. Anda bisa mengonsumsi buah-buah jenis apa pun seperti mangga, semangka, melon, atau buah lain seperti buah naga.

Buah-buahan bisa dimakan secara langsung sebagai buah kupas. Selain itu, Anda juga bisa membuatnya jadi jus atau smoothies. Hindari mengonsumsi buah-buahan yang sudah olah-olahan.

7. Oatmeal

Oatmeal bisa dibuat menjadi apa saja mulai dari bubur sampai ke kue. Oatmeal membuat tubuh terpenuhi kebutuhan karbohidrat dan seratnya. Selain itu, oatmeal juga cocok untuk penderita kolesterol agar jantungnya lebih sehat.

Dengan mengonsumsi beberapa bahan makanan di atas, kebutuhan karbohidrat saat diet bisa didapatkan dengan mudah. Tubuh bisa lebih sehat dan yang paling penting dari semua adalah Anda tidak mudah mengalami lapar.

Baca Juga: Langkah Mudah Berobat ke Malaysia Untuk Pasien Dari Indonesia

Meski karbohidrat di atas cukup direkomendasikan, tetap makanan dalam jumlah yang sesuai saja. Ingat, Anda juga masih membutuhkan lemak dan protein agar kebutuhan makronutrien tubuh terpenuhi saat melakukan diet sehat.

***

Salah mengonsumsi makanan akan membuat Anda mengalami gangguan pencernaan. Jika kondisi ini terus dibiarkan, usus dan lambung akan berpotensi mengalami kerusakan.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan, anda dapat berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Gastroentrologi (Hepatologi/Hati, Usus & Pencernaan) untuk penanganan yang tepat.