Lutut Sering Nyeri Saat Ditekuk? Segera Tangani, Sebelum Rusak dan Butuh Operasi!

Persendian yang berada di tubuh terdiri dari tulang rawan dan juga cairan yang membuat dua tulang tidak saling bergesekan. Kalau sampai bagian itu mengalami gangguan, seseorang akan sulit menggerakan anggota tubuhnya.

Salah satu bagian dari tulang dan persendian tubuh yang kerap mengalami masalah adalah lutut. Bagian ini kalau ditekuk lalu diluruskan harusnya tidak terjadi apa-apa. Namun, kalau terasa sakit, berarti ada masalah yang berbahaya.

Penyebab Lutut Nyeri Saat Ditekuk

Lutut yang nyeri saat ditekuk bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis. Beberapa kondisi medis bisa menyebabkan gangguan ringan dan ada yang menyebabkan gangguan parah hingga butuh operasi.

1. Osteoarthritis

Kondisi ini menjadi salah satu pemicu utama dari gangguan pada lutut saat ditekuk. Kalau seseorang mengalami Osteoarthritis, risiko lutut mengalami bengkak saat dipakai secara berlebih tinggi. Kalau sudah seperti ini, aktivitas harian bisa terganggu.

Selain menyebabkan pembengkakan dan juga memar di sekitar lutut, sambungan dua tulang ini bisa jadi kaku. Saat saat ditekuk, terasa sangat menyakit. Osteoarthritis biasanya terjadi pada orang tua berusia di atas 50 tahun.

2. Tulang rawan robek

Tulang rawan atau meniskus yang robek di dalam sendiri bisa menyebabkan gangguan nyeri. Apalagi robeknya besar dan kasar. Tulang rawan ini bisa mengganggu sendiri selam lutut digerakkan atau ditekuk.

Tanda paling umum kalau terjadi kerusakan di tulang rawan adalah perasaan yang mengganjal di lutut. Kondisi ini harus segera diatasi agar rasa sakit yang konsisten bisa diminimalkan.

3. Dislokasi pada lutut

Tempurung lutut normalnya berada di tengah-tengah. Organ ini bisa menyeimbangkan kita saat berdiri atau bergerak. Sayangnya, lutut juga bisa mengalami dislokasi atau perpindahan lokasi dari tempat semestinya.

Kalau terjadi dislokasi, tempurung bisa berpindah ke kiri atau ke kanan. Perpindahan ini menyebabkan nyeri yang intens. Lutut juga bisa mengalami bengkak sehingga tidak nyaman saat dipakai untuk berjalan.

4. Bursitis

Bursitis adalah gangguan pada bursa atau kantong yang berisi air di atas sendiri. Bagian ini akan menurunkan gesekan yang terjadi di lutut. Jadi, saat dipakai untuk berjalan tidak terasa sakit.

Apabila terjadi masalah pada bursa seperti sering dipakai, iritasi, atau terbentur bisa menyebabkan gangguan nyeri yang besar. Hal ini bisa terjadi sampai kapan pun kalau tidak ditangani dengan baik.

5. Patellar tendinitis

Inflamasi yang terjadi di tendon juga menyebabkan rasa nyeri yang intens. Biasanya tendon akan mengalami peradangan saat Anda melakukan olahraga atau latihan secara berlebihan dan melebihi batas.

6. Patah tulang

Retak atau patah yang terjadi di tulang kaki khususnya yang berada di lutut bisa menyebabkan nyeri yang sangat intens. Rasa nyeri ini biasanya intens dan membuat Anda sulit melakukan aktivitas lain.

Patah tulang bisa disebabkan oleh kecelakaan sehingga lutut mengalami benturan yang kuat. Selain itu, pada mereka yang sudah lanjut khususnya wanita yang osteoporosis juga bisa mengalami patah tulang di lutut.

Penanganan Nyeri di Lutut

Penanganan nyeri di lutut bisa disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahannya. Kalau masih ringan, salep pereda nyeri bisa digunakan atau cukup dikompres. Namun, kalau sudah parah, penanganan di bawah ini bisa dilakukan.

1. Obat Pereda Nyeri yang Kuat

Obat pereda nyeri yang tersedia ada yang bisa meredakan gejala ringan dan ada yang khusus digunakan untuk gejala yang parah. Khusus gejala nyeri yang sulit ditangani, dokter akan memberikan resep khusus.

Meski bisa meredakan nyeri, efek dari obat hanya sementara saja. Artinya, kalau sudah berganti hati rasa nyeri akan muncul lagi. Biasanya prosedur ini hanya digunakan untuk jangka pendek untuk menghindari efek samping obat.

2. Fisioterapi

Fisioterapi biasanya sangat disarankan oleh dokter selain memberikan obat pereda nyeri. Dengan prosedur ini pasien akan belajar bagaimana mengendalikan kakinya dan juga rasa sakit agar tidak berlebihan.

Fisioterapi juga akan memberikan semacam alat bantu yang dipasang di kaki. Alat ini bisa dipakai setiap hari atau saat akan melakukan perjalan. Lambat laun alat yang dipakai akan dilepas seiring dengan membaiknya kondisi lutut.

3. Operasi

Operasi penggantian lutut adalah prosedur paling terakhir yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah di lutut saat ditekuk. Operasi dilakukan untuk mengatasi kerusakan lebih lanjut dan juga membantu pasien untuk berjalan.

Penggantian lutut ini bisa digunakan di rumah sakit. Prosedurnya tidak lama, tapi proses penyembuhannya membutuhkan waktu. Pasien juga harus menjalani terapi terlebih dahulu selama beberapa bulan.

Cara Mengurangi Risiko Nyeri Lutut

Untuk menurunkan risiko gangguan di lutut, beberapa prosedur di bawah ini bisa dilakukan secara rutin.

  • Nyeri yang terjadi di lutut bisa menyebabkan gangguan saat berolahraga. Meski demikian, Anda tetap bisa melakukan olahraga dengan intensitas rendah, selama tidak terasa nyeri bisa terus dilanjutkan.
  • Menambah intensitas saat akan melakukan olahraga kaki bisa dilakukan secara bertahap. Dengan begitu, kekuatan lutut bisa ditingkatkan.
  • Selalu melakukan pemanasan dan juga peregangan ketika melakukan olahraga.
  • Saat melakukan olahraga, ada baiknya untuk menggunakan alat khususnya sepatu yang tidak terlalu sempit. Jadi, tidak akan ada tekanan yang terlalu besar di sendi sekitar kaki sampai ke atas.
  • Memiliki berat badan yang ideal lebih disarankan. Dengan memiliki berat badan yang ideal, tekanan di sekitar sendi kaki akan menurun sehingga rasa sakit dan kerusakan bisa diminimalkan.
  • Melakukan kompres dengan air dingin atau hangat ke kaki khususnya lutut kalau ada inflamasi.
  • Menggunakan salep dan semacam perban untuk membebat kaki akan membantu gangguan dan mencegah nyeri.
  • Mengonsumsi obat yang bisa meredakan nyeri selama diminta oleh dokter atau saat mulai muncul tanda-tanda sakit.

***

Nyeri yang terjadi di lutut bisa disebabkan oleh banyak hal mulai dari yang ringan sampai berat. Kalau pemicu sangat berat hingga terjadi kerusakan, yang bisa dilakukan adalah melakukan operasi penggantian lutut.

Tempurung dari lutut akan diganti agar bisa berfungsi dengan baik. Prosedur ini bisa dilakukan di Mahkota Medical Centre dan Regency Specialist Hospital

Alasan mengapa perawatan di RS Mahkota dan RS Regency sangat baik adalah peralatan yang digunakan. Rumah sakit menggunakan alat yang masih baru dan memiliki teknologi paling mutakhir.

Selanjutnya, dokter yang menangani juga sangat kompeten dan jumlahnya banyak. Jadi, selama kondisi pasien baik, operasi atau penanganan medis lain bisa segera dilakukan tanpa perlu menunggu terlalu lama.

Bila terjadi masalah saat akan berobat ke Malaysia, kami sebagai perwakilan resmi atau ARO siap membantu. Berbagai prosedur seperti mengurus dokumen sampai membuatkan janji temu dengan dokter bisa kami berikan secara gratis.

perwakilan rumah sakit mahkota medical centre malaysia di surabaya

Layanan Kami

MahkotaRegency.ID merupakan Website Resmi Kantor Perwakilan Rumah Sakit Mahkota Medical Centre & Regency Specialist Hospital di Indonesia.

Berikut Adalah Layanan yang Dapat Kami Berikan:

  1. Informasi lengkap tentang Rumah Sakit
  2. Rekomendasi Dokter Spesialis & Jadwal Dokter
  3. Informasi Estimasi Biaya untuk berbagai tindakan medis
  4. Pengurusan temu janji (Appointment)
  5. Pengurusan akomodasi & transportasi
  6. Pengurusan klaim (Medical Record, Keperluan asuransi, dll)
  7. Telekonsultasi dengan Dokter Spesialis Terbaik Malaysia
  8. Pemesanan Obat di Farmasi Rumah Sakit Malaysia
  9. Evakuasi Medis
  10. Pengaturan dan pemesan transportasi selama situasi Covid-19 sepert jet charter, air ambulance, dan ferry charter
  11. Pengurusan ijin MHTC

Info Lebih Lanjut:

Perwakilan Resmi (ARO) Rumah Sakit Malaysia
Alamat : JL. Baratajaya XIX No.31C, Gubeng, Kota Surabaya
24 hours Call Centre : 0838-3002-8050
E-mail : mmcsurabayaoffice@gmail.com 

Website: www.mahkotaregency.id

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Linkdin
Share on Pinterest

Leave a comment

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Tinggalkan Balasan