Memeriksa Kerusakan Hati Tanpa Bedah dengan Fibroscan

Hati adalah salah satu organ yang sering mengalami masalah seiring bertambahnya usia. Organ yang memiliki manfaat untuk menyerap racun ini bisa mengalami kerusakan dengan munculnya banyak luka sampai terjadi yang namanya sirosis.

Baca Juga: Mengenal Tipe Kanker Hati dan Penanganannya

Kalau seseorang mengalami sirosis, hatinya tidak akan bisa berfungsi dengan baik. Selain itu, efek samping kerusakan hati seperti tubuh bengkak, sakit kuning, hingga terjadi perdarahan bisa menyebabkan masalah termasuk kematian.

Kerusakan Hati dan Penyembuhan Alami

Hati yang sehat tidak akan mengalami masalah apapun termasuk hadirnya luka atau scar di seluruh permukaannya. Kalau terjadi luka yang jumlahnya sedikit, organ ini akan memperbaikinya dan menumbuhkan sel baru untuk mengganti kerusakan.

Bahkan, kalau sebagian dari hati harus diangkat karena ada kerusakan, kemungkinan organ ini kembali tumbuh ke bentuk awalnya sangat tinggi. Jadi, segala kerusakan akan digantikan dengan sel baru yang fungsinya baik.

Proses penyembuhan sendiri ini bisa terganggu kalau scarring sering terjadi. Bahkan, kerusakan semakin membesar di beberapa bagian. Sel dari hati bisa rusak semuanya sehingga kemungkinan menyembuhkan diri jadi mustahil.

Diagnosis Penyakit Hati

Kalau beberapa gejala kerusakan hati seperti penyakit kuning akhirnya muncul, segera lakukan konsultasi ke dokter. Biasanya dokter akan melakukan beberapa diagnosis seperti pemeriksaan darah sampai melakukan biopsi.

Beberapa prosedur diagnosis yang dilakukan harus melakukan pembedahan dan rawan terjadinya perdarahan. Apalagi kondisi dari hati masih belum jelas. Itulah kenapa beberapa pasien lebih prosedur non invasif.

Nah, salah satu prosedur non invasif yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dari hati adalah menggunakan Fibroscan. Prosedur akan menghasilkan data-data dari kondisi hati sehingga diketahui berapa tingkat kerusakannya.

Mengenal Prosedur Fibroscan

Fibroscan atau sering disebut transient elastography adalah prosedur non invasif untuk memeriksa kondisi hati. Kondisi yang diperiksa adalah kekerasan atau kekakuan organ akibat banyak luka atau kerusakan yang terjadi.

Keras atau tidaknya organ hati bisa diukur dengan melihat seberapa cepat gelombang getaran. Kecepatan ini diukur dari kecepatan gelombang untuk bergerak dari sisi atas ke bawah hati atau kiri dan kanan.

Sel di hati yang mengalami kerusakan umumnya lebih keras dari sel normal. Kalau terjadi kerusakan, gelombang akan lebih lama bergerak dari kondisi normal. Inilah yang jadi indikator penilaiannya.

Satu kali prosedur pemeriksaan dengan menggunakan Fibroscan biasanya hanya memakan waktu 10 menit saja. Prosesnya cepat dan tidak menyebabkan sedikit pun rasa sakit.

Penyebab Munculnya Jaringan Fibrosis dan Efeknya

Sel yang keras dan membuat sinyal Fibroscan jadi cukup lambat perjalanannya disebut fibrosis. Sel ini bisa muncul kalau kerusakan yang terjadi pada jaringan hati tidak kunjung mengalami kesembuhan seiring dengan berjalannya waktu.

Kalau kerusakan yang terjadi tidak banyak, proses kesembuhannya akan berjalan dengan cepat. Namun, kalau sulit sembuh dan terjadi luka berkali-kali, kemungkinan besar ada penyakit yang berbahaya.

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan liver atau hati terus mengalami kerusakan. Pertama adalah infeksi yang menyebabkan terjadinya hepatitis C. Penyakit yang bisa menular melalui cairan tubuh ini mudah merusak sel hati dan membuatnya keras.

Kedua dan ketiga adalah adanya inflamasi yang berlebihan dari kondisi obesitas yang tidak juga kunjung sembuh. Lalu kerusakan yang disebabkan oleh konsumsi dari alkohol yang berlebihan dalam jangka waktu lama.

Siapa yang Harus Menjalani Prosedur Fibroscan?

Sebenarnya semua orang yang mengalami gangguan pada hati bisa menggunakan prosedur ini. Apalagi dengan pemeriksaan lain diketahui adanya lemak yang berlebihan di hati. Fibroscan akan memastikan tingkat keparahannya.

Karena proses pemeriksaan hati cukup menantang dan rawan sekali salah diagnosis, Fibroscan biasanya dipakai sebagai salah satu alat diagnosis. Dengan begitu beberapa kondisi yang sulit dilihat seperti kanker di hati bisa dideteksi juga.

Mengenal Skor dari Fibroscan

Saat pemeriksaan Fibroscan dilakukan, dokter akan menjelaskan beberapa indikator tingkat kerusakan di hati. Skala yang digunakan adalah F0 sampai F4. Kalau yang muncul F0, kondisi hati kemungkinan akan normal dan sedikit memiliki fibrosis.

Berikut skala yang akan ditunjukkan pada Fibroscan:

  • F0-F1: tidak ada luka atau pengerasan pada hati, kalau pun ada sangat sedikit dan kemungkinan terjadi penyembuhan sendiri sangat besar.
  • F2: kerusakan dan luka yang terjadi di hati cukup banyak.
  • F3: munculnya fibrosis sudah sangat parah dan pengerasan terjadi di banyak tempat.
  • F4: kerusakan sudah parah dan terjadi sirosis.

Fibroscan akan menghasilkan data dalam skala kPa atau kilopascal. Skala dari alat ini adalah 2-75 kPa. Kalau liver yang dimiliki oleh pasien dikategorikan normal, rentangnya adalah 2-6 kPa atau secara rata-rata 5,3 kPa.

Umumnya pasien dikategorikan pada skala F2 kalau sudah memiliki nilai kPa sebesar 7-10. Skala ini berlakukan untuk  kerusakan yang disebabkan oleh hepatitis B, hepatitis C, dan penyakit yang dipicu konsumsi alkohol berlebihan.

Proses Pemeriksaan dengan Fibroscan

Pemeriksaan dilakukan dalam ruangan dengan meminta pasien tidur di atas meja periksa. Dokter atau tenaga medis akan mulai meletakkan alat di bawah rusuk sebelah kanan. 

Alat akan dinyalakan dan segera mengirim sinyal atau gelombang ke hati dan merekamnya. Prosesnya sangat cepat dan tidak akan terasa sakit sama sekali. Jadi, bisa aman dilakukan kapan saja pasien menginginkan.

Pasca Prosedur Fibroscan

Setelah proses selesai dan pencatatan selesai dilakukan, pasien akan diminta meninggalkan ruangan dan bertemu dengan dokter. Hasil dari pemeriksaan biasanya tidak akan langsung keluar, normalnya 1-2 minggu.

Karena prosedur ini tidak dilakukan dengan cara invasif dan tidak ada darah keluar sama sekali, dokter akan meminta pasien untuk pulang dan menunggu hasilnya. Tidak ada pantangan untuk melakukan apa pun.

Baca Juga: Makanan dan Minuman yang Bisa Memicu Kanker Serviks

Namun, dokter akan memberikan beberapa arahan terkait dengan kondisi yang terjadi. Mungkin pasien diminta tidak mengonsumsi alkohol atau hal lain yang bisa merusakan kondisi hati lebih lanjut.

***

Kerusakan pada hati akan menyebabkan masalah yang besar pada tubuh. Apalagi organ ini membantu proses detoksifikasi, pembentukan sel darah merah, sampai pengolahan protein di tubuh.

Apabila Anda sudah merasa ada tanda atau gejala gangguan pada hati, ada baiknya untuk segera melakukan prosedur pemeriksaan dengan baik. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis Gastroenterologi

Dokter yang bisa menangani masalah di organ hati akan melakukan diagnosis dengan cara invasif atau non invasif. Untuk cara non invasif bisa pakai Fibroscan yang sudah kita bahas dalam artikel ini agar minim risiko.

Setelah prosedur dilakukan, dokter akan melakukan analisis dan akhirnya memberikan kesimpulan. Nantinya pasien akan menjalani pengobatan baik dengan obat atau prosedur lain semisal operasi.

perwakilan rumah sakit mahkota medical centre malaysia di surabaya

Layanan Kami

MahkotaRegency.ID merupakan Website Resmi Kantor Perwakilan Rumah Sakit Mahkota Medical Centre & Regency Specialist Hospital di Indonesia.

Berikut Adalah Layanan yang Dapat Kami Berikan:

  1. Informasi lengkap tentang Rumah Sakit
  2. Rekomendasi Dokter Spesialis & Jadwal Dokter
  3. Informasi Estimasi Biaya untuk berbagai tindakan medis
  4. Pengurusan temu janji (Appointment)
  5. Pengurusan akomodasi & transportasi
  6. Pengurusan klaim (Medical Record, Keperluan asuransi, dll)
  7. Telekonsultasi dengan Dokter Spesialis Terbaik Malaysia
  8. Pemesanan Obat di Farmasi Rumah Sakit Malaysia
  9. Evakuasi Medis
  10. Pengaturan dan pemesan transportasi selama situasi Covid-19 sepert jet charter, air ambulance, dan ferry charter
  11. Pengurusan ijin MHTC

Info Lebih Lanjut:

Perwakilan Resmi (ARO) Rumah Sakit Malaysia
Alamat : JL. Baratajaya XIX No.31C, Gubeng, Kota Surabaya
24 hours Call Centre : 0838-3002-8050
E-mail : mmcsurabayaoffice@gmail.com 

Website: www.mahkotaregency.id

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Linkdin
Share on Pinterest

Leave a comment

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Tinggalkan Balasan